Painan, Humas– Madrasah Aliyah Negeri 2 Pesisir Selatan mengadakan kegiatan Lokakarya Pembelajaran Berdiferensiasi dan Sosialisasi KMA 420 Tahun 2024 pada Rabu (2401).
Kegiatan yang dilaksanakan di Hannah Hotel Painan itu dibuka oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan H Sumardi, dengan mendatangkan Narasumber Amrizon, Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Sumbar.
Diawal pembukaan, Kepala Madrasah Ahmad Asdi menyampaikan sambutan sekaligus laporan kepada Ka.Kankemenag.
“Kita selalu berupaya, bagaimana supaya Madrasah Aliyah Negeri 2 Pesisir Selatan itu lebih maju, ada beberapa langkah yang harus dilaksanakan, salah satunya adalah melaksanakan workshop seperti hari ini,”
Lebih jauh Asdi juga melaporkan kepada Ka.Kankemenag bahwa saat ini madrasah itu sudah memiliki 965 orang. Artinya, MAN 2 Pesisir Selatan sudah menjadi madrasah yang sangat diminati oleh masyarakat.
Namun ia menegaskan, madrasah itu saat ini bukan hanya mengutamakan kuantitas akan tetapi berpacu untuk meningkatkan kualitasnya. Ia juga melaporkan jumlah dan kondisi tenaga pendidik dan kependidikan yang bertugas saat ini di madrasah tersebut.
Ia meminta semuanya untuk mengikuti kegiatan lokakarya dengan sebaik-baiknya agar semakin meningkatkan kualitas diri sebagai tenaga pendidik.
Di penghujung sambutannya, Asdi memohon Ka.KanKemenag untuk menyampaikan arahan kepada peserta lokakarya serta membuka kegiatan secara resmi.
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan H. Sumardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebentar lagi Bapak Ka.Kankemenag H Abrar Munanda tidak lama lagi
“Untuk RA sampai Mts terpantau masih tingginya minat orang tua menyekolahkan anaknya di madrasah,
“Sedangkan untuk tingkat MA, maka madrasah Aliyah Negeri 2 Pesisir Selatan yang bisa mencapai seleksi dengan peminat yang banyak daricalon siswa baru, terima kasih atas usaha guru dan semua komponen di MAN 2 Pesisir Selatan,” ucap H Sumardi.
Lebih jauh Plt. Ka.Kankemenag menyampaikan MAN 2 Pesisir Selatan dari tahun 2022 telah menjadi madrasah piloting yang melaksanakan Kurikulum Merdeka. Dengan dasar KMA 347 Tahun 2022. Dalam perjalanan, saat ini sudah pula keluar KMA 450 Tahun 2024.
Plt . Kakankemenag itu menekankan kepada guru agar benar benar menyiapkan diri untuk pelaksanaan KMA tersebut, salah satunya melalui kegiatan lokakarya tersebut.
Demikian pula dengan pembelajaran berdiferensiasi, maka guru harus memahami betul bagaimana pelaksanaannya dalam PBM.
“Bapak ibu sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran, akan lebih mengetahui bagaimana pelaksanaan KMA 450 tahun 2024,” tegasnya .
Menurut keterangan Suhardi selaku Wakil Kepala Bidang kurikulum,vKegiatan lokakarya itu dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama tanggal 24 Juli 2024 dan akan disambung lagi pada Sabtu 27 Juli 2024 mendatang. Kegiatan diikuti 84 orang guru dan pada Sabtu depan ditambah dengan seluruh tenaga kependidikan.
Pasca materi yang disampaikan narasumber Amrizon, Kegiatan hari itu ditutup oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan Yosef Yudha. Ia berpesan agar guru mampu meningkatkan kompetensinya dan menjadi guru yang profesional dalam menjalankan tugas. (weni)
