Painan, Humas– MAN 2 Pesisir Selatan ditetapkan sebagai Madrasah Pilot Projek Madrasah Inklusi, menyusul diterimanya SK sebagai Pilot Projek di aula Raudhah Kantor Kementerian Agama Kab Pesisir Selatan pada Selasa (24/09).
SK diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Sumatera Barat H Mahyudin dan diterima oleh Kepala Madrasah Ahmad Asdi. Pemberian SK bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan Pelantikan Pengurus Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Kabupaten Pessel.
Surat keputusan tersebut dikeluarkan oleh Kantor Kemenag Kab Pessel. Selain MAN 2 Pessel, terdapat dua madrasah lainnya yang juga ditetapkan sebagai Pilot Projek Madrasah Inklusi. Yakni MTSN 5 Pesisir Selatan, dan MTsN 3 Pesisir Selatan.
Kepala Madrasah Ahmad Asdi pasca acara pelantikan FPMI dan penerimaan SK Pilot Projek tersebut menyampaikan bahwa pada dasarnya pelaksanaan Madrasah Inklusi merupakan amanat UU No 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif.
“Kita dituntut mampu melaksanakan pendidikan yang setara untuk semua peserta didik, termasuk bagi peserta didik dengan keterbatasan dan peserta didik yang memiliki bakat istimewa,” ucap Asdi.
Berdasarkan keterangan Ketua FPMI Kabupaten Pessel Alfauzan yang baru dilantik, bahwa kegiatan pelantikan pengurus FPMI pada dasarnya untuk mendukung terlaksananya pendidikan inklusif di madrasah. Tidak hanya pada 3 madrasah Pilot Projek namun bagi seluruh madrasah di kabupaten Pesisir Selatan. (weni)