Painan, Humas– MAN 2 Pesisir Selatan (Pessel) menggelar Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka pada Sabtu (16/07). Lokakarya akan berlangsung selama dua hari sampai Minggu 17 Juli 2022, bertempat di Hannah Hotel Syariah Painan dengan peserta guru pada madrasah tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka. Kankemenag) Kab. Pesisir Selatan H. Abrar Munanda, hadir membuka kegiatan Lokakarya tersebut. Saat membuka lokakarya, Ka.Kankenenag memberikan beberapa arahan dan pesan penting.
“Kita telah berada di era bahkan mungkin di penghujung era 4.0. Peserta Didik kita juga merupakan generasi milenial, generasi ya g memiliki kebutuhan ya g berbeda dengan generasi sebelumnya. Kurikulum merdeka mencoba merubah paradigma pendidikan yang menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran. Kurikulum Merdeka hadir menjawab kebutuhan peserta didik saat ini,” ucap Ka.Kenmenag.
Selain menyinggung Kurikulum Merdeka, Kakankemenag juga menyinggung tentang kesiapan seorang guru dalam menyikapi kondisi perubahan dunia pendidikan saat ini. Menurutnya, ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh guru pada masa sekarang.
“Pertama, penguasaan teknologi informasi. Penguasaan teknologi merupakan keniscayaan yang harus dimiliki oleh guru,” tekannya.
“Kedua, Quick respond atau respon cepat. Guru harus memiliki respon cepat dalam menyikapi kondisi dan kebutuhan saat ini. Namun quick respon harus akurat dan bukan asal cepat,” tambahnya.
Sedangkan ham ketiga yang merupakan persyaratan guru saat ini adalah memperkaya diri atau wawasan. Bukan dengan harta namun dengan berbagai macam jenis informasi untuk membuka dan memperkaya wawasan.
Sedangkan yang keempat adalah guru harus mengetahui apa yang terjadi pada generasi muda. Termasuk memahami kebiasaan menggunakan media sosial dan lainnya. Dan yang terakhir atau kelima adalah guru melakukan transformasi. Yaitu transformasi pengetahuan, transformasi keteladanan dan transformasi spritual kepada peserta didik.
Sementara itu Kepala Madrasah Ahmad Asdi, sesaat sebelum arahan dari Ka.Kankemenag juga menekankan kepada peserta Lokakarya tentang pentingnya mengikuti kegiatan tersebut secara maksimal. Ia mengatakan bahwa MAN 2 Pessel saat ini merupakan salah satu madrasah piloting Kurikulum Merdeka di lingkungan Kemenag.
Menurutnya, siap tidak siap, semua guru dan komponen di madrasah itu mesti bersedia dan siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. Dikarenakan hal tersebut merupakan sesuatu yang semestinya mulai dilaksanakan tahun ini, tanpa perlu menunda sampai tahun depan.
Adapun Narasumber yang diminta mengisi kegiatan Lokakarya tersebut adalah Feri Fren. Narasumber tersebut merupakan Widyaiswara LPMP Sumatera Barat. Ia memberikan materi pagi itu sesaat setelah kegiatan lokakarya dibuka dan akan berlanjut sampai
satu hari ke depan. (weni)
