Painan, Humas – Hari Selasa menjadi momen bersejarah bagi MAN 2 Pesisir Selatan, dengan dilaksanakannya upacara wisuda bagi 126 siswa yang berhasil melaksanakan wisuda tahfiz Al Qur’an. Acara yang dilaksanakan pada selasa (23/4) tersebut mengukuhkan prestasi luar biasa para siswa dalam menghafal Al Quran.
Dalam sambutannya, Ahmad Asdi, Kepala MAN 2 Pesisir Selatan, para siswa yang telah menyelesaikan program tahfiz Al Quran ini mendapatkan penghargaan dan medali sebagai tanda kelulusan mereka. Selain itu, beberapa di antara mereka yang mencapai prestasi tertinggi sebagai wisudawan terbaik juga mendapatkan hadiah berupa pemotongan sebagian hingga keseluruhan dalam pembiayaan komite..
“Total ada enam orang wisudawan terbaik kita kali ini yang akan mendapatkan hadiah yaitu dibebaskan setengah hingga seluruh dari uang komite. Ini sebagai penghargaan bagi wisudawan terbaik kita dan penyemangat bagi siswa-siswi kita tahun berikutnya agar lebih meningkatkan lagi hafalan Al Qurannya,” ucap Ahmad Asdi.
Beberapa siswa yang menjadi wisudawan terbaik yaitu Putri Rahma Ani kelas X E yang berhasil hafal Al Quran sebanyak 30 juz. Wisudawan lainnya juga berhasil menamatkan 25 juz atas nama Kholil Irsyad kelas X D dan Fatiyah Hidayatul Fitri X A.
Tidak saja kelas X, kelas XI dan XII juga berhasil wisuda tahfis Al Quran dengan gelar wisadawan terbaik sebanyak 15 juz dan 12 juz atas nama Salman Alfarisi kelas XII IPK 1, Muhammad Hafizh Ramadhan kelas XI IPA 3, dan Aulia Tul Jannah kelas XI IPK 3.
Sumardi yang mewakili Kepala Kemenag Pesisir Selatan dalam sambutannya menyatakan kebanggaan atas semangat dan perjuangan para wisudawan tahfiz Al Quran. “Ini adalah kegiatan besar. Butuh waktu untuk mempersiapkan hafiz dan hafizah yang kita wisuda hari ini dan itu tidak mudah. Terima kasih kepada Bapak Kepala Madrasah dan para guru dalam mempersiapkan anak-anak kita menjadi hafiz dan Hafizah,” ucap Sumardi.
Tidak hanya pihak madrasah, Sumardi juga mengapresiasi orang tua siswa. “Menjadikan anak yang berprestasi tidak saja berkat madrasah. Ini adalah kolaborasi antara madrasah, orang tua dan lingkungan,” tutup Sumardi. (Wina)